Jumat, 14 Februari 2014
In:
CERPEN
Tak Sengaja !!
Siang hari itu suasana kampus sangat ramai sekali. Anak-anak melintas
berlalu lalang keluar dari pintu kelas. Suasana kampus yang ramai dan kegaduhan
yang terjadi sedang membicarakan setiap butiran soal* ujian yang baru saja
dilaksanakan. dengan beribu macam ekspresi karna hari ini sedang ujian
dikampus. Ketika ayra baru saja turun dari anak tangga karna ruang kelas ujian
berada dilantai 3. Dengan wajah yang lesu dan kesal memikirkan soal ujian yang
baru saja ia kerjakan tiba-tiba ayra bertabrakan dengan seorang kakak tingkat
yang tidak dikenalnya.
Brrrruuukk. . . . buku-buku berserakan dimana-mana
Brrrruuukk. . . . buku-buku berserakan dimana-mana
"aaww" teriak ayra yang terjatuh.
"maaf maaf maaf ya" balas kakak tingkat itu sambil membangunkan ayra yang terjatuh.
"iya" jawab ayra sambil mengeluh kesakitan dan dengan nada yang
jutek.
"biar aku bantu membereskan buku-bukunya, sekali lagi maaf ya de"
"udah gak usah aku bisa sendiri" jawab ayra jutek.
"maaf ya de. Tadi soalnya saya buru-buru banget gak liat ada kamu baru turun dari tangga" jelas kakak tingkat itu
Berulang kali sudah meminta maaf kepada ayra namun ayra masih saja kesal kepada kakak tingkat itu. Dengan wajah yang sangat jutek dan lemas ayra langsung saja pergi meninggalkan kakak tingkat itu. Dalam perjalanan menuju pintu gerbang kampus ayra bertemu dengan nita.
"ra kenapa kaki lo kok pincang gitu jalannya" tanya nita dengan penasaran.
"gak papa" jawab ayra singkat
"gak papa giman itu kaki pincang gitu, kepeleset dikamar mandi ya?"
"ngaco ich kamu masa kepeleset dikamar mandi, yang ada aku basah donk"
"iya terus kenapa donk"
"tadi aku tabrakan sama kakak tingkat !!"
"haaah !! Tabrakan dimana? Gimana ceritanya? kok bisa sih? "
"ta nanyanya satu - satu donk. Gak liat ini aku lagi sakit gini kakinya"
"iya iya dech maaf. Ayo donk cerita? Siapa nama kakak tingkatnya ra?"
"panjangan ta cerita.a mendingan kamu bawain nih buku-buku aku"
"iya dech sini buku.a tapi ntar kamu ceritain ya"
"iya iya kalau akunya inget. Udah yuk pulang ta".
"biar aku bantu membereskan buku-bukunya, sekali lagi maaf ya de"
"udah gak usah aku bisa sendiri" jawab ayra jutek.
"maaf ya de. Tadi soalnya saya buru-buru banget gak liat ada kamu baru turun dari tangga" jelas kakak tingkat itu
Berulang kali sudah meminta maaf kepada ayra namun ayra masih saja kesal kepada kakak tingkat itu. Dengan wajah yang sangat jutek dan lemas ayra langsung saja pergi meninggalkan kakak tingkat itu. Dalam perjalanan menuju pintu gerbang kampus ayra bertemu dengan nita.
"ra kenapa kaki lo kok pincang gitu jalannya" tanya nita dengan penasaran.
"gak papa" jawab ayra singkat
"gak papa giman itu kaki pincang gitu, kepeleset dikamar mandi ya?"
"ngaco ich kamu masa kepeleset dikamar mandi, yang ada aku basah donk"
"iya terus kenapa donk"
"tadi aku tabrakan sama kakak tingkat !!"
"haaah !! Tabrakan dimana? Gimana ceritanya? kok bisa sih? "
"ta nanyanya satu - satu donk. Gak liat ini aku lagi sakit gini kakinya"
"iya iya dech maaf. Ayo donk cerita? Siapa nama kakak tingkatnya ra?"
"panjangan ta cerita.a mendingan kamu bawain nih buku-buku aku"
"iya dech sini buku.a tapi ntar kamu ceritain ya"
"iya iya kalau akunya inget. Udah yuk pulang ta".
Dalam perjalanan pulang, nita terus saja menanyakan kejadian yang baru
saja menimpa ayra. Dan ayra menjelaskan kejadian yang baru saja terjadi di
kampus tadi dengan nada yang lemas karena kesakitan dan kesal. Nita mencoba
menenangkan ayra yang saat itu sedang emosi. Akhirnya ayra pun merasa sedikit
mereda rasa kesalnya yang dia rasakan setelah mendapkan nasehat dari sahabatnya
itu.
End.
Dari kejadian diatas ada hikmat yang dapat saya di ambil bahwa memaafkan
seseorang dengan tulus tidak boleh karena terpaksa karena akan membuat kita
merasa menjadi tidak bahagai, belajar untuk lebih bersabar lagi dalam
menghadapi setiap masalah atau pun ujian yang allah kasih. Dan harus lebih
berhati-hati lagi setiap mau melakukan sesuatu. setiap masalah yang terjadi merupakan koreksi diri kita untuk menuju kedewasaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar